Selasa, 23 Maret 2010
"Me and My Family"
Aku terlahir secara normal tanggal 5 April 1995 tepat pukul 8 malam di sebuah rumah bersalin di daerah Kembiritan dengan berat 2,8 kg dan panjang 51 cm. Orang tuaku memberi nama Apriliana Tezha Eka Faradina yang memiliki arti anak pertama yang dilahirkan di bulan April sebagai cahaya yang bersinar dalam keluarga. Aku terlahir dari pasangan suami istri yang begitu sederhana yang menikah tanggal 5 Juni 1994. Yang saat itu ayahku hanya bekerja sebagai seorang penjual bawang merah di pasar dan ibuku hanya seorang ibu rumah tangga. Ayah dan ibuku sangatlah senang dengan kehadiranku di sisinya. Mereka sangatlah bersyukur kepada Allah atas karunia yang begitu luar biasa. Ayahku setiap hari banting tulang hanya untuk memenuhi keperluanku seperti membelikan makanan yang bergizi dan membelikan susu. Ibuku begitu menyayangiku, setiap waktu selalu ada di sisiku saat aku menangis, lapar, haus, dan saat aku pipis. Saat itu aku hanya bisa menangis dan merrpotkan kedua orang tuaku. Dengan berjalannya waktu, umurku semakin bertambah dan dengan kegigihan ayahku dan kerja keras yang begitu luar biasa tepat tanggal 1 Juni 1996 ayahku diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (Guru Sekolah Dasar) di wilayah Kecamatan Singojuruh tepatnya di SDN 2 Padang. Yang saat itu penghasilan ayahku hanya sebesar Rp 162.800,00. Dengan usiaku yang semakin bertambah maka kebutuhanku juga ikut bertambah oleh karena itu dengan penghasilan yang begitu sedikit ayahku juga kerja sampingan. Tepat berumur 4 tahun 3 bulan aku diterima di TK Dharma Wanita Pandan. Saat itu adalah masa-masa yang begitu menyenangkan. Aku bisa memperoleh teman – teman yang begitu banyak, permainan yang begitu mengasyikan dan guru – guru yang menyenangkan. Waktu aku berumur 5 tahun aku dikaruniai seorang adik perempuan. Aku sangat senang sekali. Dua tahun telah berlalu, tepat tanggal 16 Juli 2001 aku melanjutkan ke SDN 03 Kembiritan. Di sana aku juga memperoleh teman – teman yang begitu banyak, bedanya kita sudah mulai dituntut untuk belajar disiplin dan tanggung jawab. Saat kita di Taman Kanak – Kanak , kita hanya dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan teman – teman yang lain. Kita hanya bernyanyi, bermain dan bahkan masih menangis. Setiap kenaikan kelas, mata pelajaran yang dipelajari semakin sulit, gurunya pun ikut berbeda dan beban yang ditanggung semakin berat. Apalagi saat aku duduk di kelas 6, pelajaran semakin sulit dan di akhir semester 2 akan dilaksanakan Ujian Nasional yang merupakan penentu berhasil atau tidaknya siswa setelah 6 tahun belajar. Setelah Ujian Nasional itu terlaksana, akupun tinggal menunggu hasilnya. Ternyata 2 minggu kemudian hasilnya keluar ternyata aku memperoleh NUM 42,30. Aku sangat bersyukur dengan nilai yang telah diberikan Allah swt kepadaku. Sebelumnya aku sudah mengikuti tes di SMP 1 Genteng dengan kebesaran Allah akhirnya aku bisa diterima di SMP tersebut. Dan sebelumnya aku juga sudah mengikuti bimbingan SC. Jadi aku tidak begitu memikirkan bagaimana aku mencari sekolahan yang bagus. Dan sampai sekarang, aku duduk di kelas 3 SMP dan aku tinggal menghitung hari untuk melaksanakan Ujian Nasional. Itu semua merupakan perjuanganku untuk menuju masa depan yang cemerlang. 0 comments
00.40
Kamis, 18 Maret 2010
5 Kiat Belajar Asyik
Sikap yang tepat Sebelum mulai belajar, buatlah suasana yang menunjang untuk belajar. Oleh karena itu pilih waktu, lingkungan dan sikap yang tepat. Misalnya kalau kita merasa lebih nyaman belajar pakai musik yang lembut, siapkan saja beberapa lagu untuk diputar setiap kali kita belajar, Satu yang pasti, tempat kita belajar dan lampu penerangan harus mendukung supaya kita bias betah belajar dan tidak terganggu. Mencatat poin – poin Tandai semua bahan yang kurang dimengerti supaya bias lebih focus ketika belajar. Supaya tidak ada yang terlewat ketika belajar, tak ada salahnya mencatat poin – poin yang akan dipelajari. Mengulangi kembali Setelah mempelajari suatu pelajaran tertentu, cobalah mengulang kembali yang telah dielajari dengan kata – kata sendiri, Tujuannya , tentu agar kita bisa dapat menghafal apa yang sudah kita pelajari. Sumber Lain Mengembangkan Materi Kalau kamu sudah menjalankan kiat yang ada di atas, kamu pasti tidak jenuh lagi saat belajar. Yang utama adalah jadikan suasana belajar kamu itu menyenangkan. Kalau sudah begitu pasti belajarmu jauh lebih mengasyikan. SELAMAT BELAJAR!!!!!! Source: Majalah Andaka 0 comments
21.00
Hari itu hari Rabu, tepat tanggal 17 Maret 2010 di sekolahku ada acara penerimaan siswa baru atau yang sering disebut PSB. PSB di SMP ku tidak hanya dari nilai NUM saja tetapi juga dengan melaksanakan tes akademik dalam 4 mata pelajaran. Yang akan dilaksanakan dalam 2 hari berturut - turut. Pelaksanaannya akan dimulai pukul 1 siang sampai dengan setengah 4 sore. Oleh karena itu siswa - siswi kelas 7, 8 dan9 dipulangkan lebih awal yaitu pukul setengah 12 siang. Mendengar berita itu aku langsung senang karena rencana mau ke rumah nenek bakalan terlaksana. Sehari sebelumnya kedua ortu aku sudah punya rencana mau jenguk nenek aku. Selain itu bibi, paman dan 2 keponakan aku yang dari Bali Aku, adik, ayah dan ibu berangkat dari rumah pukul 1 siang setelah kami selesai melaksanakan ibadah shalat dhuhur. Kami sekeluarga membawa dua sepeda. Aku mengendarai sendiri sedangkan ayah, ibu dan adik mengendarai sepeda yang satunya. Kami berangkat melalui jalan raya yang sangat rusak parah di daerah desa TamanAgung, melewati persawahan yang begitu asri, melewati para petani yang sedang memanen hasil pertaniannya. Kemudian kami memilih jalur pintas yaitu melewati jalan pedesaan yang jalannya belum bagus tetapi tidak begitu panas. Setelah kurang lebih setengah jam kamipun sampai di rumah nenek saya. Di sana, aku dan adik bermain dengan kedua keponakan yang bernama Rizki dan Bagus. Sedangkan ayah dan ibu ngobrol dengan bibi dan paman aku. Jam pun menunjukkan pukul 15.00, kamipun makan dan shalat ashar. Setelah itu aku dan adik kembali bergurau dengan Rizki dan Bagus. Tepat pukul 16.00 kamipun memutuskan untuk pulang. Sebelum kami pulang keluarga paman dan bibiku memutuskan untuk pulang ke Bali terlebih dahulu. Sebelum pulang kami sepakat untuk pulang lewat daerah Srono. Di perjalanan pulang kami tidak menjumpai jalan raya yang rusak. Malahan kami menjumpai berbagai macam bangunan baru seperti Universitas Bakti Indonesia , Sekolah Tinggi Islam Blambangan dan masih banyak lagi. Dan kamipun juga menyempatkan berhenti sejenak untuk membeli bensin di SPBU Jl. Raya Benculuk Srono. S Itulah peristiwa yang sangat aku harapkan, setelah beberapa bulan tidak mengunjungi rumah nenek, rasanya walaupun hanya dalam hitungan jam, momen – momen seperti itu tidak akan pernah terlupakan. Kesempatan itu sangatlah berharga bagiku dan Itulah peristiwa yang sangat berkesan dalam hidupku.
Label: Tugas 0 comments
21.00
|