Kamis, 18 Maret 2010
Walaupun Hanya Hitungan Jam
Hari itu hari Rabu, tepat tanggal 17 Maret 2010 di sekolahku ada acara penerimaan siswa baru atau yang sering disebut PSB. PSB di SMP ku tidak hanya dari nilai NUM saja tetapi juga dengan melaksanakan tes akademik dalam 4 mata pelajaran. Yang akan dilaksanakan dalam 2 hari berturut - turut. Pelaksanaannya akan dimulai pukul 1 siang sampai dengan setengah 4 sore. Oleh karena itu siswa - siswi kelas 7, 8 dan9 dipulangkan lebih awal yaitu pukul setengah 12 siang. Mendengar berita itu aku langsung senang karena rencana mau ke rumah nenek bakalan terlaksana. Sehari sebelumnya kedua ortu aku sudah punya rencana mau jenguk nenek aku. Selain itu bibi, paman dan 2 keponakan aku yang dari Bali Aku, adik, ayah dan ibu berangkat dari rumah pukul 1 siang setelah kami selesai melaksanakan ibadah shalat dhuhur. Kami sekeluarga membawa dua sepeda. Aku mengendarai sendiri sedangkan ayah, ibu dan adik mengendarai sepeda yang satunya. Kami berangkat melalui jalan raya yang sangat rusak parah di daerah desa TamanAgung, melewati persawahan yang begitu asri, melewati para petani yang sedang memanen hasil pertaniannya. Kemudian kami memilih jalur pintas yaitu melewati jalan pedesaan yang jalannya belum bagus tetapi tidak begitu panas. Setelah kurang lebih setengah jam kamipun sampai di rumah nenek saya. Di sana, aku dan adik bermain dengan kedua keponakan yang bernama Rizki dan Bagus. Sedangkan ayah dan ibu ngobrol dengan bibi dan paman aku. Jam pun menunjukkan pukul 15.00, kamipun makan dan shalat ashar. Setelah itu aku dan adik kembali bergurau dengan Rizki dan Bagus. Tepat pukul 16.00 kamipun memutuskan untuk pulang. Sebelum kami pulang keluarga paman dan bibiku memutuskan untuk pulang ke Bali terlebih dahulu. Sebelum pulang kami sepakat untuk pulang lewat daerah Srono. Di perjalanan pulang kami tidak menjumpai jalan raya yang rusak. Malahan kami menjumpai berbagai macam bangunan baru seperti Universitas Bakti Indonesia , Sekolah Tinggi Islam Blambangan dan masih banyak lagi. Dan kamipun juga menyempatkan berhenti sejenak untuk membeli bensin di SPBU Jl. Raya Benculuk Srono. S Itulah peristiwa yang sangat aku harapkan, setelah beberapa bulan tidak mengunjungi rumah nenek, rasanya walaupun hanya dalam hitungan jam, momen – momen seperti itu tidak akan pernah terlupakan. Kesempatan itu sangatlah berharga bagiku dan Itulah peristiwa yang sangat berkesan dalam hidupku.
Label: Tugas 0 comments
21.00
|